Rote Barat, NTT, (22 Februari 2024)
Dalam rangka melakukan pemulihan pembelajaran, Tim LPPSDM Bina Putera Utama bekerjasama dengan Yayasan Pendidikan Astra-Michael D. Ruslim melakukan pendampingan implementasi kurikulum merdeka. Metode yang dilakukan adalah dengan praktik langsung di kelas. Tim Bina Putera bersama para guru melakukan pembelajaran yang berfokus pada siswa dengan tiga tahapan penting, yakni (1) melakukan asesmen awal terhadap kemampuan awal siswa; (2) melakukan praktik pembelajaran berdiferensiasi sesuai dengan variasi kemampuan siswa; dan (3) melakukan asesmen secara langsung dalam proses pembelajaran.
Tim Bina Putera kemudian melakukan diskusi dengan para guru mengenai hal-hal yang menjadi prinsip implementasi kurikulum merdeka serta di bagian mana kemerdekaan yang dialami oleh guru, siswa, dan pengelola sekolah.
Kegiatan dilakukan selama satu hari di setiap sekolah. Tim Bina Putera terdiri atas Sopian Wadi, Wawan Setiawan, Nugroho Dwi Putro, Basuni, dan Tia Diana. Terdapat 14 satuan pendidikan dasar yang menjadi sasaran pendampingan yakni: SMPN 1 Rote Barat, SMPN 2 Rote Barat, SMPN 3 Rote Barat, SMPN Satap Boa, SDI Andaiko, SDI Sedeoen, SDI Oenitas, SDI Oenggaut, SDI Rinalolon, SDI Boa, SDN Manggis, SDN Oefoe, SD GMIT Oelolot dan SD GMIT Mboeain.
Melalui kegiatan pendampingan secara langsung ini, diharapkan peserta mendapatkan gambaran dan pengalaman langsung dalam melakukan pembelajaran yang berfokus kepada siswa. Melalui kegiatan ini diharapkan para guru memiliki kesadaran penuh untuk melakukan pelayanan pendidikan yang sesuai dengan level kemampuan siswa serta kemampuan guru untuk melakukan pembelajaran berdiferensiasi. (as)